DC_INFINESSE GLOBAL JAKARTA

DC_INFINESSE GLOBAL JAKARTA
pusat seluruh produk-produk infinesseglobal

Minggu, 17 Agustus 2014

JANGAN PERNAH MENYERAH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - JANGAN PERNAH MENYERAH“Aku hanya manusia biasa.. karena aku tidak mampu mengerjakan semuanya, maka aku tidak akan menolak mengerjakan apa yang mampu aku lakukan.. ” (Albert Everett Hale) Aku adalah seorang perawat yang khusus merawat penderita stroke. Ada dua karakter khas yang aku temui dari penderita stroke, mereka sangat ingin hidup – atau justru ingin segera mati. Salah satu pasien yang cukup berarti bagiku ialah Albert. Saat berkeliling melakukan pemeriksaan di rumah sakit, aku melihat Albert, dalam posisi meringkuk dalam posisi seperti janin dalam kandungan. Ia seorang pria setengah baya. Tubuhnya ditutupi selimut – dan kepalanya hampir tidak kelihatan di balik selimutnya. Ia tidak bereaksi saat aku memperkenalkan diri. Di ruang jaga perawat aku mendapatkan informasi bahwa umur Albert tidak panjang lagi. Ia hidup sendirian, istrinya telah meninggal, dan anak-anaknya entah berada dimana. Mungkin aku dapat menolongnya. Meskipun aku seorang janda, tubuhku bagus dan wajahku masih cantik. Aku jarang bergaul dengan pria di luar rumah sakit. Anggap saja terapi ini adalah sebuah petualangan bagiku. Keesokan harinya, aku mengenakan pakaian putih – tetapi bukan seragam perawat seperti biasanya. Aku masuk ke kamar Albert. Albert langsung membentak, menyuruhku keluar. Tetapi aku justru duduk di kursi di dekat tempat tidurnya. Aku berusaha memberinya senyuman sesempurna mungkin. “Tinggalkan aku ! Aku ingin mati !” seru Albert. “Apa tidak salah ? di luar banyak wanita cantik menung....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

THINK WIN-WIN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - THINK WIN-WINSeekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai. Tiba tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat. Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai. Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat. Sang kelinci kembali bersantai, Sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir. Tiba tiba datang se-ekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata :" Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang Berua....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 14 Agustus 2014

SEDEKAH BUNTUT SINGKONG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEDEKAH BUNTUT SINGKONGAda seorang penjual gorengan bernama Sutikno yang punya kebiasaan menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Sebelum pulang ke rumah, dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering bermain di dekat tempatnya mangkal. Tanpa terasa sudah dua puluh empat tahun Sutikno menjalani bisnis jual gorengannya tanpa ada perubahan yang berarti, masih mangkal di tempat yang sama dengan omset penjualan yang tidak berubah pula. Suatu hari datang seorang pria dengan penampilan elegan dan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya sambil bertanya,”Ada gorengan buntut singkong Bang?” “Kagak ada mas! Yang ada pisang sama singkong goreng”, balas Sutikno. “Saya kangen ama buntut singkongnya. Dulu waktu kecil dan ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa beli jajan. Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak abang, lalu abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut singkong goreng,” ujar pria itu. Sutikno terperangah, dia tidak mengira sepotong buntut singkong yang biasanya dibuang, bisa membuat pria itu mendatanginya dengan keadaan yang benar-benar berbeda. “Yang saya berikan dulu itukan cuma buntu singkong. Kenapa kamu masih ingat sama saya?” tanya penjual gorengan itu penasaran. “Abang tidak sekedar memberi saya buntut singkong, tapi juga kebahagiaan,” papar pria itu. Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya hal itu membuat sangat bahagia sehingga ia berja....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1